Friday, September 14, 2012

Korelasi antara bakat, minat dan cita-cita

Sebagian dari kita, mungkin pernah menjalani tes IQ dan tes bakat&minat. Dari pengamatan kartunmania, anak SD di DKI Jakarta, dalam kurun waktu 6 tahun, setidaknya menjalani tes tersebut sebanyak 2 kali. Selain angka IQ anak, beberapa data tentang bakat minat anak biasanya tercantum dalam hasil tes tersebut. Data ini sebenarnya sangatlah penting bagi guru dan orangtua dalam membimbing, mengarahkan dan mem-fasilitasi anak agar bisa belajar secara optimal.


Misalnya,




  • minat anak kearah seni, maka orangtua bisa menyediakan sarana bagi anak untuk berkreasi sesuai dengan minatnya.

  • Nilai anak kita rata-rata 7,5 sedangkan hasil tes IQ-nya 128. Anak kita ini termasuk dalam kategori bermasalah, karena prestasinya jauh dibawah kemampuan sebenarnya (under achiever)


Idealnya data tentang bakat & minat tersebut selaras dengan cita-cita si anak. Cita-cita merupakan motivator terbaik bagi anak, karena datang dari dalam diri mereka. Bagaimana jika ternyata cita-cita mereka tidak sama dengan bakat dan minat? Ada baiknya orangtua mengkomunikasikannya dengan anaknya, biasanya sih 'cita-cita' mereka sebenarnya belum fix. Hmmm... jadi inget waktu kecil klo ditanya tentang cita-cita, aku pasti menjawab 'jadi dokter'... Hayoooo, siapa yang jawabannya sama dengan saya? :)


Okeeh... Klo lihat kisah Peri dan Acil edisi kali ini, kayaknya si Chenchen punya kemungkinan besar untuk berhasil menggapai cita-citanya, bagaimana menurut anda?... :)


Kartun Pikiran Rakyat, 1 Juli 2012


PERI dan ACIL - Karya : Nada dan Ali


Cita-cita, emang seharusnya sesuai dengan minat... :)



Tak & Dut - Karya : Aan Iskandar


"Nenekku mantan umbrella girls"


YAYAT CEKING - Karya : Rond & A'doen


"Nasgor Messi" :)



JOKIS & NAIS - Karya : R. Amdani & Kipod


"Demi bola" :batas












Mutiara kata hari ini

"Aturannya gampang bro, jika dia tidak mampu membuatmu lebih baik dan justru sebaliknya, maka biarkanlah dia pergi..."

Badrun



EmoticonEmoticon