Efek multi dimensi

Suatu kejadian biasanya tidak memunculkan dimensi tunggal. Dua atau lebih dimensi bercampur. Contohnya, kejadian hujan. Untuk sebagian orang akan menganggapnya sebagai sebuah keberkahan, tapi di sisi lain banyak juga yang melihatnya sebagai sebuah musibah. Ilustrasi Jokis dan Nais di bawah ini menjadi contoh.

Di sisi lain, Yayat Ceking dan Peri - Acil melihat maraknya aktivitas para caleg menjelang gelaran Pemilu tahun 2014. Geliat promo via baliho maupun iklan di media elektronik dan media sosial pun di ulas oleh Kang Yayat sebagai sebuah sampah. ?Ini adalah salah satu bukti keragaman dimensi seperti yang kartunmania sampaikan di atas. Peri dan Acil pun dibuat oleh Nada dan Ali sebagai sentilan atas perilaku sang caleg yang mungkin ada di sekitar kita.

Okeeh, nyantai aja bro, kita saksiin si Dut yang kesel gara-gara dibilang cabe-caben aja dah.. :)

Kartun Pikiran Rakyat, 26 Januari 2014

JOKIS & NAIS - Karya : R. Amdani & Kipod

"Beda kepentingan" :mrgreen:

YAYAT CEKING - Karya : Rond & A'doen

"Susahnya membersihakan sampah visual":)

PERI dan ACIL - Karya : Nada dan Ali

Arogansi calon pemimpin.. :D

Perayaan Imlek dikala banjir

Imlek, banjir dan seterika menjadi obyek sorotan kartunis pada koran Warta kota edisi kali ini. Barongsai, merupakan kesenian tradisional dari China yang pasti ada dalam setiap perayaan Imlek. Bangkot memadukan Barongsai ini dengan bencana banjir yang melanda ibu kota Jakarta. Sementara Mas Bambang Sulityo sedang berandai-andai dengan aksi akrobat pemain barongsai di atas pohon. Mas Odris malah asik bermain liong di arena badminton. :D

Di sisi lain seterika listrik pun bisa jadi obyek menarik bagi Mas Cholid dan Bang Pakho, Mas Cholid melihat dari sisi kemiripan bentuknya, sementara Bang Pakho melihat dari kesamaan sumber daya dan namanya. Cekidot. :)

Kartun harian Warta Kota edisi 2 Februari 2014

Bangkot - Karya : Hendratno

Barongsai dan banjir... :ngakaks

Karya : Bambang Sulistyo- Barongsai nyangkut di pohon.... :ngakaks

Karya : Odris?- Kejuaraan Badminton dalam rangka perayaan Imlek.... :mrgreen:

Karya : A. Cholid?- Sky es dan seterika listrik.. :)

Selektif memilih tayangan TV

Akhir-akhir ini acara TV sedang trend tarian / joget khas. Ada joget YKS ala Trans TV yang mengusung Cesar sebagai icon dengan 'keep smile' dan 'buka sithik, joss' sebagai yel-yel. Ada juga Joget Bang jali ala Antv dan lainnya. Mereka sebenarnya bukanlah yang pertama di Indonesia karena jauh hari sebelumnya joget poco-poco sudah mewabah di Indonesia. Namun kalau dilihat dari segi karakter, joget poco-poco kayaknya akan lebih abadi. Kenapa? Karena sifat tariannya yang energik dan konstan sangat memungkinkan untuk bisa masuk ke segala golongan. Lihat saja, bagaimana poco-poco menginspirasi para prajurit kita, atau bagaimana poco-poco menginspirasi gerakan senam pagi.
Okeeh, kembali ke jenis joget terkini yang dibuat oleh tim kreatif stasiun TV, hari ini mungkin berjaya tapi tidak akan lama lagi pasti akan mati. Bosen, tiap hari lihat joget yang itu-itu saja. Sama seperti OVJ ketika jaya-jayanya. Suatu saat pasti ada waktunya pensiun.
Di sisi lain, masyarakat kita mulai melek informasi, mana tayangan hoak dan mana tayangan yang lebih bermutu. Ambil contoh tayangan Entertainment-nya NET. yang dikemas secara apik dan bermutu. Sama-sama membahas dunia artis, namun NET. melihat dari sisi positifnya, seperti bisnis apa saja yang digeluti seorang artis dll, sementara banyak stasiun masih menayangkan berita artis yang jambak-jambakan, atau mabuk - setengah telanjang - keluyuran di jalanan.. :bata Percayalah, bahwa tayangan televisi bisa mempengaruhi kejiwaan keluarga Anda, so selektiflah memilih tayangan yang tepat. ?Simak sentilan ibunya Terong berikut ini. :)

Kartun Suara Merdeka edisi 12 Januari 2014

Terong - Karya : Kak Jo

Demam tari YKS ... :ngakaks

Karya : Yudit

Superman dan kolam renang... :ngakaks

Karya : Ikhsan Dwiono

Banjir datang, selamatkan semua barang berharga anda.... :ngakaks

Karya : Guz Wid

Tahun 2014, tahunnya tikus, topeng, peti es, ikan asin, gelandangan ... :(

Karya : Gadol

Petruk kehujanan.... :)

Waspadai jalan berlubang

Banjir dan jalan berlubang adalah saudara kandung. Jadi kalau banjir terjadi berhari-hari, jalan berlubang pun ikut-ikutan hadir dimana-mana. Dimana ada berita tentang banjir, baik di TV atau media sosial lainnya, si jalan berlubangpun nebeng eksis.

Okeeh, kedua saudara kandung itu akhir-akhir ini sedang mesra-mesraaan. So, tetap waspada bro.. Terutama mas bro yang mengendarai motor ya.. Sering kali jalan berlubang ini sembunyi di balik genangan banjir sehingga banyak korban.. :)

Kartun Pikiran Rakyat, 19 Januari 2014

JOKIS & NAIS - Karya : R. Amdani & Kipod

"Jalan Rusak" :mrgreen:

YAYAT CEKING - Karya : Rond & A'doen

"Hal Gak biasa.":)

PERI dan ACIL - Karya : Nada dan Ali

Cara membuat ?resapan air - lubang biopori.. :D

Bantuan banjir khusus buat koruptor

Banjir di ibukota belum juga ada tanda-tanda berhenti. Tidak peduli wilayah elite atau wilayah kumuh, semua kena dampak dari banjir. Tanpa pandang bulu! Itulah salah satu karakter khas si Banjir. Duh, bijimana mo pandang bulu yak, mata aje kagak punya... :mrgreen:

Karakter tanpa pandang bulu ini pun seharusnya dipunyai oleh semua personil yang tergabung dalam gugus tugas penanggulangan bencana banjir. Jangan hanya mengutamakan wilayah yang banyak diliput oleh media aja, tapi semua wilayah mesti dapat perhatian yang merata dan porposional. Wabil khusus buat korban banjir dari kalangan koruptor, peralatan bunuh diri kayak gambaran Bang Hendratno ini kayaknya cucok banget dah... :ngakaks

Kartun harian Warta Kota edisi 19 Januari 2014

Bangkot - Karya : Hendratno

Nasib koruptor dikala banjir... :ngakaks

Karya : Hasim- Tarzan dan buaya.. :)

Karya : Zaenal Abidin- Ketika si Patung pesan jamu Kuku Bima.. :ngakaks

Karya : A. Cholid- Batman dan anaknya.... :mrgreen: