Wednesday, September 1, 2010

Bilakah Jakarta mati suri?

Tags

Karikatur Kompas edisi 16 Juli 2010
Karya : Didie SW



Permasalahan kemacetan lalu lintas di DKI Jakarta adalah permasalahan yang mirip dengan bom waktu. Membludaknya jumlah kendaraan yang tidak  seimbang dengan perkembangan lebar + panjang  jalan serta diperparah oleh budaya berlalu lintas yang buruk akan mempercepat suatu kondisi "JAKARTA MATI SURI". Pemda DKI sebagai "yang berwajib" tentunya mempunyai jurus maut untuk mengantisipasi jangan sampai hal tersebut terjadi. Pembangunan mono-rail yang masih terkatung-katung nasibnya, tentunya bisa dijadikan pembelajaran yang sangat mahal agar rencana pembangunan MRT (Mass Rapid Transit - transportasi publik) yang tengah berjalan bisa terwujud dengan baik dan lancar.  Ya, pembangunan transportasi massal berupa kereta api bawah tanah yang tahap pertamanya menempuh jarak dari Lebak Bulus ke Duku Atas ini adalah proyek MRT ketiga setelah mono-rail (yang gagal :( ) dan busway.


Pengamat transportasi dari Universitas Indonesia, Jach-rizal .iiin.iiir.il.i mengatakan pengembangan konsep berorientasi transit atau transit oriented develepment (TOD) di setiap stasiun yang dibangun untuk jaringan moda transportasi massal/Mass Rapid Transit (MRT) menjadi satu masukan yang bagus untuk pengembangan MRT ke depan. Sebab, dengan konsep TOD, pelayanan kepada penumpang akan semakin baik dan terintegrasi.

Menurutnya, persiapan konsep TOD akan sangat dibutuhkan jika Pemprov DKI akanmembangun sistem transportasi massal yang terpadu dan berkualitas. "Dengan TOD, itu bisa membantu masyarakat yang membutuhkan transportasi cepat tapi berkualitas," kata dia. Sumber : http://bataviase.co.id/node/221295 ....


Sebagai warga ibu kota, kartunmania berharap agar proyek ini bisa berjalan dengan baik. Minimal dengan hadirnya sarana MRT baru ini, permasalahan kemacetan lalin bisa sedikit terpecahkan... Semoga.. :)



EmoticonEmoticon