Tuesday, May 25, 2010

Jakartaria : Pasar tradisional mati suri?

Tags

Yup, gak bisa dipungkiri bro.... serbuan mall, super mall dan mini mall yang gencar akhir-akhir ini memang berakibat cukup menyedihkan. Kenapa?
Dilihat dari sisi Pesaing, dlm hal ini Kartunmania melihat dari keberadaan Mall :


  • Makin banyak

  • Makin masuk ke daerah pemukiman

  • Makin panjang jam operasinya (24 jam)

  • Lebih bersih dan nyaman


Dari sisi pasar Tradisional sendiri :

  • Banyak yang masih merupakan bangunan lama

  • Terkesan kotor bin jorok

  • Penataan dan pengelolaan yang ruwet (pedagang gak resminya terlalu banyak)


So, bagaimana seharusnya PD Pasar Jaya sebagai institusi yang paling bertanggung jawab terhadap permasalahan ini menyikapinya? Kayaknya hanya satu kata bro... BENAHI!! Ikuti titik lemahnya dan atasi sesuai dengan permasalahan terkait. Kalo bangunannya udah pada reot dan kumuh, ya perbaiki, atau kalau memungkinkan bangun yang baru. Kalau jorok dan kumuh kawasannya karena perilaku pedagang yang tidak baik, ya diberikan pembinaan seperti karikatur yang disampaikan kang Didie SW. Kalau ruwetnya gara-gara pedagang yang tidak resmi, ya tegakkan aturannya....
Okeeh, PD Pasar Jaya tentunya sudah punya banyak jurus untuk mengangani permasalahan ini, buktinya mereka telah mulai melakukan pembenahan dengan melakukan peremajaan terhadap 12 Pasar tradisional di wilayah DKI. Semoga semua usaha tersebut memberikan hasil yang optimal sehingga sebagai warga Ibukota, kami bisa menikmati berbelanja di pasar tradisional yang bersih, nyaman dan tentunya dengan harga yang lebih murah.


Kartun Kompas edisi 09 April 2010
Karya :Didie SW



 

Website tools


EmoticonEmoticon